Dalam upaya memperbaharui pendidikan teknologi tinggi, salah satu Universitas terkemuka di Amerika Serikat baru-baru ini mengumumkan pembentukan Institusi AI.

Keputusan inovatif ini mencerminkan pentingnya kecerdasan buatan dalam era modern serta komitmen universitas untuk mempersiapkan siswanya menghadapi tantangan di masa depan.

Menurut laporan Cointelegraph (22/5/23), salah satu universitas di Amerika Serikat berhasil mendapatkan dana federal sebesar $20 juta atau setara dengan Rp297 miliar untuk mendirikan sebuah institusi kecerdasan buatan (AI).

Carnegie Mellon University di Pittsburgh, Pennsylvania, menerima dana tersebut untuk pembentukan Institusi AI baru yang akan fokus pada Pengambilan Keputusan Masyarakat.

Institusi ini memiliki fokus yang lebih lanjut pada pengembangan alat kecerdasan buatan (AI) yang dapat memperkuat proses pengambilan keputusan dalam situasi sosial, termasuk bencana alam dan peristiwa kesehatan masyarakat.

Aarti Singh selaku Profesor di Departemen Pembelajaran Mesin Universitas, telah ditunjuk sebagai Direktur Institusi tersebut.

Dia menyatakan bahwa salah satu prioritas utamanya adalah menciptakan AI yang "berpusat pada manusia".

Singh mengungkapkan keyakinannya bahwa kecerdasan buatan (AI) dapat memainkan peran penting dalam membantu pengambil keputusan dan pejabat untuk membuat keputusan yang lebih akurat dalam berbagai situasi.

Dengan pendirian institusi AI ini, Carnegie Mellon University menunjukkan posisinya di garis depan pendidikan teknologi tinggi.

Mereka menggambarkan pemahaman mereka tentang pentingnya kecerdasan buatan (AI) dalam dunia modern dan memiliki komitmen kuat untuk mempersiapkan siswa mereka sebagai pemimpin di bidang ini.

Selain itu, mereka juga mengakui bahwa AI tidak hanya berhubungan dengan teknologi, tetapi juga melibatkan pemahaman yang mendalam tentang implikasi etis dan sosial dari penggunaan AI.

Dengan demikian, pendekatan mereka terhadap pendidikan AI akan melibatkan pemahaman yang komprehensif tentang topik ini.

Berdasarkan laporan, institusi kecerdasan buatan (AI) ini akan menyediakan berbagai kursus dan program penelitian yang difokuskan pada berbagai aspek AI, seperti pembelajaran mesin, pengolahan bahasa alami, dan analisis data.

Tujuan utama institusi ini adalah mempersiapkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja di era AI.

Pendirian institusi kecerdasan buatan (AI) ini berpotensi memberikan dampak yang signifikan, tidak hanya bagi Carnegie Mellon University, tetapi juga dalam dunia pendidikan secara keseluruhan.

Langkah ini mungkin akan mendorong universitas lain untuk mengembangkan dan memperluas penawaran kursus AI mereka, yang pada gilirannya dapat memperluas akses ke pendidikan AI berkualitas.

Selain itu, institusi ini dapat berfungsi sebagai model bagi universitas lain dalam pendekatan holistik dan inklusif terhadap pendidikan AI.

Pendirian Institusi Kecerdasan Buatan oleh Carnegie Mellon University menandai langkah penting menuju masa depan di mana kecerdasan buatan (AI) memainkan peran yang semakin besar dalam kehidupan sehari-hari.