Pada akhir Mei, pasar kripto dan Bitcoin (BTC) mengawali perdagangan dengan kekuatan setelah pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan kesepakatan untuk mengatasi krisis plafon utang.

Bitcoin dan Ethereum (ETH) mengalami kenaikan masing-masing sebesar 5% dan 4,9% setelah pengumuman tersebut disampaikan.

Dalam laporan BBC, Presiden AS Joe Biden dan lawan politiknya dari Partai Republik menyatakan bahwa mereka pada dasarnya telah mencapai kesepakatan untuk meningkatkan plafon utang AS dan mencegah risiko gagal bayar.

Presiden menggambarkan kesepakatan ini sebagai "kompromi", sementara Kevin McCarthy selaku Ketua DPR AS menyebutnya sebagai "layak untuk rakyat Amerika".

Setelah sekian lama melakukan perundingan yang sengit, kesepakatan tersebut masih perlu mendapatkan persetujuan dari Kongres yang terpecah.

Amerika Serikat (AS) harus meminjam uang untuk mendanai pemerintahan karena pengeluaran yang lebih tinggi daripada peningkatan pajak.

Departemen Keuangan telah memperingatkan bahwa AS akan kehabisan dana pada tanggal 5 Juni jika tidak ada kesepakatan yang dicapai.

Rincian lengkap dari kesepakatan yang belum final belum secara resmi diumumkan, namun CBS, mitra BBC di AS, melaporkan bahwa pengeluaran pemerintah di luar sektor pertahanan akan tetap tidak berubah selama dua tahun dan baru akan meningkat sebesar 1% pada tahun 2025.

Pada hari Senin (29/5), aset kripto Bitcoin memulai perdagangan dengan kenaikan 5% mencapai US$ 28.249, sementara Ethereum juga naik 4,9% menjadi US$ 1.917 sebagai dampak dari kesepakatan plafon utang AS.

Setelah mengalami keterlambatan dalam akumulasi, pemilik Bitcoin dalam jumlah besar (whales) yang memiliki 10.000 atau lebih Bitcoin terus mengumpulkan aset tersebut dengan agresif selama akhir pekan. Dalam 24 jam terakhir, terjadi likuidasi aset kripto dengan nilai lebih dari US$ 118 juta.

Nilai Bitcoin masih turun sebesar 2,8% selama satu bulan terakhir, terutama dipengaruhi oleh ketegangan seputar krisis plafon utang AS yang memberikan tekanan berat pada kelas aset ini.

Akumulasi Bitcoin terus terbatas karena beberapa altcoin juga menunjukkan tanda-tanda kenaikan jangka pendek.

Meskipun demikian, menjaga reli harga Bitcoin tetap stabil pada level yang lebih tinggi mungkin akan menjadi tantangan bagi investor dan trader.

Setelah mencapai kesepakatan mengenai plafon utang, para investor sekarang cenderung fokus pada potensi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).

Data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures) yang panas pada tanggal 26 Mei meningkatkan kemungkinan adanya kenaikan suku bunga pada pertemuan The Fed bulan Juni.

Menurut CME FedWatch Tool, probabilitas kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin telah meningkat dari 17% satu minggu yang lalu menjadi 64% pada tanggal 28 Mei.

*Disclaimer: Konten ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pembaca bukan bermaksud perintah untuk jual/beli aset kripto. Segala keputusan investasi atau trading harus merupakan keputusan dan tanggung jawab pembaca. Do Your Own Research (DYOR).*