Meskipun pemerintah China telah melarang perdagangan kripto sejak 2019, pedagang kripto di negara tersebut tetap menemukan cara untuk tetap aktif dalam pasar.

Meski Chainalysis menyebut China sebagai negara Asia ketiga dengan aktivitas kripto tertinggi, larangan perdagangan telah diberlakukan.

Data dari Chainalysis menunjukkan bahwa antara tahun 2022 dan 2023, transaksi kripto di China mencapai nilai sebesar US$86,4 miliar.

Pedagang kripto China juga melibatkan diri dalam perdagangan di platform seperti Binance dengan volume mencapai sekitar US$90 miliar per bulan.

Laporan Wall Street Journal mengungkapkan bahwa para pedagang kripto China menggunakan berbagai cara untuk tetap terlibat dalam perdagangan kripto.

Mereka mempertahankan akses ke exchange kripto asing sebelum larangan berlaku, menggunakan VPN untuk menyembunyikan lokasi dan menghindari pembatasan geografis.

Selain itu, mereka melakukan pertemuan rahasia dan memanfaatkan platform media sosial seperti WeChat dan Telegram untuk perdagangan peer-to-peer.

Pedagang kripto di China juga sering melakukan perdagangan fisik, terutama di kota-kota pedalaman seperti Chengdu dan Yunnan.

Mereka bertemu di tempat umum seperti kafe atau penatu untuk bertukar alamat dompet kripto dan melakukan transaksi dengan uang tunai atau transfer bank.

Hubungan China dengan dunia kripto terus berubah, dengan sejumlah pelarangan yang telah diberlakukan sejak tahun 2017.

Meskipun China melarang Initial Coin Offerings (ICOs) pada tahun tersebut, larangan terhadap perdagangan kripto di exchange luar negeri dan penambangan kripto diperketat pada tahun 2019.

Larangan tersebut dapat berakibat pada penahanan, denda, dan hukuman penjara.

Meski demikian, China masih terbuka terhadap penggunaan teknologi blockchain untuk aplikasi seperti identitas digital, pelacakan ternak, dan otentikasi produk mewah, meskipun terus mewaspadai potensi risiko yang terkait dengan mata uang terdesentralisasi.

Sumber: Coinvestasi

*Disclaimer: Perdagangan Aset Kripto adalah aktivitas perdagangan yang berisiko tinggi dan berpotensi menyebabkan kerugian. Dengan melakukan perdagangan aset kripto berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Diharapkan pengguna untuk melakukan riset dan analisa dengan baik terlebih dahulu karena harga aset kripto bersifat fluktuatif. NagaExchange tidak memaksa pengguna untuk membeli dan menjual aset kripto. Semua aktivitas perdagangan aset kripto merupakan keputusan individu oleh pengguna.*