Silicon Valley Bank (SVB) dilaporkan berusaha mengumpulkan dana untuk menangani krisis pada Rabu (8/3/2023).

Pada Jumat (11/3/2023), SVB yang berbasis di California, Amerika Serikat mengalami krisis modal dan bangkrut dalam 48 jam terakhir.

Hal ini menjadi kegagalan terbesar dalam perbankan AS sejak krisis keuangan 2008.

Berdasarkan laporan dari CNBC International, penurunan ini dimulai pada Rabu malam, dimana muncul berita bahwa SVB perlu mengumpulkan dana sebesar US$2,25 miliar untuk menopang neraca keuangannya.

Masalah ini disebabkan dari dislokasi dimana klien pemula menarik simpanan untuk menjaga perusahaan mereka agar tetap bertahan di lingkungan untuk IPO dan penggalangan dana pribadi, dan SVB mengalami kekurangan modal.

Lalu menurut penelusuran Bank, hal ini dipaksa untuk menjual semua obligasi yang tersedia untuk dijual dengan kerugian sebesar US$1,8 miliar.

Regulator keuangan California mengatakan “Penarikan simpanan yang terburu-buru telah menyebabkan Bank tidak mampu membayar kewajibannya saat jatuh tempo.” "Bank sekarang bangkrut," lanjut Regulator keuangan California tersebut.