Selasa kemarin (13/2/24), harga Bitcoin mengalami penurunan hingga di bawah $50.000, meskipun terjadi pembelian besar-besaran di ETF Bitcoin spot yang memicu reli pasar kripto yang signifikan.

Namun, dilansir dari market NagaExchange, pada subuh hari ini harga Bitcoin tembus hingga Rp820 juta.

Menurut laporan dari Coingape (13/2/24), para investor di pasar kripto dan saham tengah menantikan data inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk bulan Januari dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS sebagai petunjuk lebih lanjut mengenai kemungkinan penurunan suku bunga oleh The Fed.

Selain itu, data dari CoinMarketCap (14/2/24) menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar Bitcoin juga meningkat sebesar 3,42% menjadi $1 triliun, dengan volume perdagangan mencapai $42,8 miliar dalam periode 24 jam terakhir.

Faktor yang Mendorong Kenaikan Harga Bitcoin:

1. Halving pada Bulan April dan Sentimen Pasar yang Positif

Adanya halving Bitcoin yang dijadwalkan pada bulan April 2024, yang secara historis dikenal dapat memicu apresiasi harga melalui pengurangan pasokan dan menambah sentimen positif.

Santiment, penyedia data on-chain, mencatat perubahan sentimen di kalangan investor menyusul pembalikan harga BTC baru-baru ini.

Polaritas dalam sentimen ini diharapkan meningkat yang berpotensi menyebabkan fluktuasi pasar yang signifikan.

2. Stabilitas Bitcoin di Tengah Tantangan

Performa kuat Bitcoin utamanya disebabkan oleh pengenalan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) khusus AS yang dipimpin oleh BlackRock Inc. dan Fidelity Investments.

Sejak debut mereka pada 11 Januari 2024, ETF ini telah menarik sekitar $3,3 miliar dalam aliran masuk bersih yang menguatkan posisi Bitcoin.

3. Analisis Santiment

Analis di Santiment menyoroti tren historis, mengindikasikan bahwa laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) di masa lalu telah bertepatan dengan titik balik jangka menengah di pasar kripto.

Kemampuan Bitcoin untuk bertahan dalam gejolak ekonomi global, ditambah dengan dukungan dari pemain institusional dan halving yang akan datang, menunjukkan adaptabilitasnya.

Meskipun dalam waktu yang tidak pasti, Bitcoin dan seluruh pasar kripto memiliki potensi untuk mengalami perubahan dalam beberapa bulan mendatang.

Dengan ketahanan Bitcoin yang mengejutkan di tengah ketidakpastian ekonomi, banyak yang ingin mengetahui rahasia di balik kekuatannya.

*Disclaimer: Perdagangan Aset Kripto adalah aktivitas perdagangan yang berisiko tinggi dan berpotensi menyebabkan kerugian. Dengan melakukan perdagangan aset kripto berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Diharapkan pengguna untuk melakukan riset dan analisa dengan baik terlebih dahulu karena harga aset kripto bersifat fluktuatif. NagaExchange tidak memaksa pengguna untuk membeli dan menjual aset kripto. Semua aktivitas perdagangan aset kripto merupakan keputusan individu oleh pengguna.*