Cara Mengetahui Pasar Sedang Pulih Dari Bear Market
INFORMASI
1yr ago
Admin

Mengenali perubahan siklus di pasar kripto adalah tugas yang rumit. Namun, ada empat indikator yang telah terbukti efektif dalam mengidentifikasi fase recovery pasar kripto setelah mengalami bear market.

Indikator-indikator ini dikembangkan dengan menggabungkan berbagai konsep teknikal dan on-chain, sehingga investor kripto dapat menggunakannya untuk mengetahui siklus pasar kripto, terutama dalam fase pemulihan pasca bear market.

1. Harga Dasar

Indikator harga dasar adalah gabungan dari Simple Moving Average 200 hari (SMA-200) sebagai indikator teknikal dan data on-chain Realized Price.

Terkadang, menggabungkan beberapa indikator tanpa pembobotan yang tepat dapat menghasilkan kesimpulan yang tidak konsisten.

Dalam mengamati data historis, terdapat bobot khusus yang dapat digunakan untuk SMA-200 dan Realized Price. Mengalikan SMA-200 dengan bobot 0,6 dan Realized Price dengan bobot 0,7 telah terbukti memberikan kesimpulan yang konsisten dalam penggunaannya.

Kesimpulan dari penggunaan indikator ini adalah bahwa setiap kali terjadi perpotongan antara SMA-200 dan Realized Price setelah pasar mengalami bear market, kemungkinan besar akan terjadi pemulihan harga di masa depan. Perpotongan SMA-200 dan Realized Price ditandai dengan garis ungu pada grafik.

Indikator ini dinamakan Harga Dasar/Floor Price karena dapat menentukan harga terendah suatu siklus bear market sebelum tren berubah menjadi bull market.

2. Miner Fees Moving Average

Tanda-tanda peralihan dari pasar bear ke pasar bull biasanya dapat dilihat dari peningkatan aktivitas jaringan di jaringan Bitcoin, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan para penambang melalui biaya transaksi.

Untuk melihat hubungannya dengan siklus pasar kripto, digunakan kombinasi Moving Average 90 hari (MA-90) dan Moving Average 365 hari (MA-365) dari pendapatan yang diperoleh oleh penambang melalui biaya transaksi.

Kesimpulan dari penggunaan indikator ini adalah ketika Moving Average 90 hari (MA-90) berada di atas Moving Average 365 hari (MA-365) setelah pasar mengalami bear market, maka harga kemungkinan akan pulih. Bahkan dalam data historis tahun 2015, perpotongan kedua MA tersebut langsung menghasilkan kenaikan harga Bitcoin yang signifikan hingga bull market pada tahun 2017.

3. Realized Profit and Loss

Realized Profit and Loss merupakan salah satu alat yang efektif untuk mengukur performa suatu koin. Alat ini dihitung dengan mengurangi harga jual koin dari harga beli koin.

Untuk mengubah alat ini menjadi indikator osilator, digunakan Simple Moving Average 30 hari (SMA-30) pada Realized Profit and Loss.

Garis merah adalah titik pivot dari indikator ini dengan nilai 1. Jika Simple Moving Average 30 hari (SMA-30) berada di atas garis merah atau menembus garis tersebut setelah pasar mengalami bear market, maka kemungkinan besar terjadi pemulihan harga pasca bear market. Bahkan pada kasus di tahun 2016, SMA-30 menembus garis merah dan secara konsisten berada di atasnya hingga bull market pada 2017 berakhir.

4. Harga Rata-Rata

Realized Price adalah harga rata-rata yang dibayar oleh seluruh investor yang pernah membeli Bitcoin pada waktu tertentu. Untuk menghitung Realized Price, Realized Cap (total nilai pasar Bitcoin yang telah direalisasikan) dibagi dengan Total Pasokan Bitcoin.

Indikator ini lebih sederhana daripada tiga indikator lainnya. Jika harga Bitcoin melewati Realized Price pada pasar yang sedang mengalami bearish, maka sangat mungkin akan terjadi pemulihan harga setelah pasar bearish, bahkan dapat memicu bull run.