Kenaikan Suku Bunga di Indonesia Mempengaruhi Dunia Kripto Dalam Negeri
BERITA
2w ago
Admin

Dalam sebuah konferensi pers pada 24 April 2024, Perry Warjiyo selaku Gurbenur BI mengungkapkan bahwa Bank Indonesia (BI) secara resmi mengumumkan peningkatan suku bunga acuan dari sebelumnya 6% menjadi 6,25%.

Menurut Perry Warjiyo, kenaikan tersebut bertujuan untuk mengokohkan stabilitas nilai tukar rupiah di tengah meningkatnya risiko global dan sebagai langkah pencegahan terhadap inflasi agar tetap sesuai dengan target BI sebesar 2,5% dengan rentang plus atau minus 1% untuk tahun 2024 hingga 2025, sejalan dengan kebijakan BI untuk memelihara stabilitas ekonomi.

Meskipun kenaikan suku bunga ini pada awalnya memperkuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, namun kemudian melemah kembali.

Berbeda dengan kenaikan suku bunga di AS yang sering kali langsung memengaruhi harga kripto, kenaikan suku bunga di Indonesia belum menunjukkan dampak signifikan pada harga kripto.

Namun demikian, dapat mempengaruhi minat investasi kripto di dalam negeri.

Berdasarkan data Bappebti per Maret 2024, jumlah investor kripto di Indonesia mencapai 19,75 juta orang, mengalami peningkatan sebesar 57.000 orang atau 2,97% dibandingkan bulan sebelumnya. Pada Februari 2024, jumlahnya mencapai 19,18 juta orang.


Sumber: Coinvestasi


*Disclaimer: Perdagangan Aset Kripto adalah aktivitas perdagangan yang berisiko tinggi dan berpotensi menyebabkan kerugian. Dengan melakukan perdagangan aset kripto berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Diharapkan pengguna untuk melakukan riset dan analisa dengan baik terlebih dahulu karena harga aset kripto bersifat fluktuatif. NagaExchange tidak memaksa pengguna untuk membeli dan menjual aset kripto. Semua aktivitas perdagangan aset kripto merupakan keputusan individu oleh pengguna.*