Jair Bolsonaro selaku Presiden Brasil telah menyetujui dan menandatangani Undang-Undang yang melegalkan penggunaan kripto sebagai alat pembayaran di Brasil.

Kutipan dari jurnal resmi pemerintah federal Brasil oleh Cointelegraph pada Kamis (22/12/2022), yang menyatakan bahwa presiden Brasil telah menandatangani RUU 14.478 menjadi Undang-Undang setelah mendapat persetujuan dari Dewan Perwakilan Negara.

RUU tersebut berisikan aturan yang mengatakan bahwa penduduk Brasil tidak diperkenankan untuk menggunakan cryptocurrency seperti Bitcoin sebagai alat pembayaran sah, sebagaimana berlaku di El Salvador.

RUU tersebut ditulis pada tahun 2015 dan menjadi perhatian dalam kalangan legislatif untuk mendukung crypto sebagai alat pembayaran di Brasil.

Dalam RUU juga disebutkan beberapa hal yang dapat menjadi potensi dan risiko crypto, terutama Bitcoin.

“Dalam analisis mata uang virtual ini, crypto yang paling menonjol dan terhitung sukses adalah Bitcoin. Bitcoin bisa digunakan secara global dan dapat digunakan sebagai mata uang untuk semua jenis transaksi (untuk barang dan jasa), sehingga bersaing dengan mata uang resmi seperti euro dan dolar. Meskipun Bitcoin dianggap pula sebagai scam, namun ia memiliki beberapa inovasi yang membuatnya lebih mirip dengan mata uang konvensional. Namun, yang paling penting adalah potensi risiko dari penggunaanya yang melawan hukum seperti pada transaksi narkoba dan pencucian uang disorot,” dikutip dari RUU laporan Bank Sentral Brasil tahun 2012.

Undang-Undang yang baru disahkan terdapat beberapa mata uang digital yang didefinisikan sebagai metode pembayaran yang legal di Brasil. Adanya penetapan rezim lisensi bagi penyedia layanan aset digital dan hukuman jika melakukan penipuan terhadap penggunaan aset digital.

Persetujuan Undang-Undang ini menghasilkan respon positif dari masyarakat terutama orang-orang di Industri menganggap ini merupakan langkah pertama dalam mengatur perdagangan mata uang kripto di Brasil.